Tak hanya sekadar nyanyian angsa
Juga ada suguhan konsep-konsep latah
Di tembok wacana hampa
Tak ingin ku bayangkan
Benar-benar tak ingin
Ketika hidangan itu disajikan oleh angsa-angsa bermata
rabun
Disantap para birokrat picisan
Maka akan tertulis, “Pinggiran (tak hanya tersisih namun
benar-benar disisihkan, dipinggirkan, dan ditinggalkan)”
Pedalaman yang bernasib sama
Di samping kota
Tidak ada komentar:
Posting Komentar